Selain Jepang, Iran, dan Arab Saudi; Korea Selatan juga dikenal sebagai salah satu kekuatan utama sepakbola Asia. Dalam dua dekade terakhir ini, sangat banyak pemain Korea Selatan yang bermain di beberapa klub-klub elit Eropa. Tak hanya itu, timnas sepakbola negara ini juga berhasil meraih prestasi yang sangat membanggakan ketika berhasil mencapai babak semifinal Piala Dunia 2002.
Para fans sepakbola tentu sudah hafal dengan nama-nama besar seperti Park Ji-sung, Hong Myung-bo, dan Ahn Jung-hwan. Pertanyaannya, siapakah pemain Korea Selatan terbaik sepanjang masa? Inilah pertanyaan yang akan coba dijawab oleh IlmuBola melalui artikel berikut.
15. Ki Sung-yueng
Ki Sung-yueng adalah seorang gelandang tengah yang memulai karir di Eropa pada tahun 2009 bersama Glasgow Celtic. Ia dikenal sebagai seorang pemain tengah yang sempurna, dengan kemampuan passing, dribbling, dan kreativitas di atas rata-rata. Setelah tiga tahun bermain untuk Celtic dan memenangkan satu trofi Liga Skotlandia, ia pindah ke Swansea City. Di klub ini, ia tampil sebagai starter secara reguler dan memenangkan satu trofi Piala Liga Inggris musim 2012-13. Prestasi individual terbaiknya adalah saat terpilih sebagai Asian Young Footballer of the Year tahun 2009.
14. Kim Nam-il
Kim Nam-il adalah seorang gelandang bertahan yang tampil gemilang dalam Piala Dunia 2002. Di turnamen tersebut, ia mendapat julukan sebagai "Vacuum Cleaner" karena performanya yang sangat agresif dalam menyapu bola dari zona pertahanan timnya. Pada awalnya, Nam-il berposisi sebagai seorang gelandang menyerang. Guus Hiddink yang saat itu menjabat sebagai pelatih timnas Korea Selatan menyadari talentanya dalam bertahan, dan mengubahnya menjadi seorang gelandang jangkar. Keputusan tersebut terbukti tepat, di mana Nam-il ternyata tampil lebih menawan di posisi barunya.
13. Kim Tae-young
Kim Tae-young adalah seorang pesepakbola Korea Selatan yang lahir pada tahun 1970. Ia menjadi salah satu andalan utama lini pertahanan timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002 bersama Hong Myung-bo dan Choi Jin-cheul. Tae-young tak hanya bisa bermain sebagai seorang bek tengah, namun juga bisa diposisikan sebagai seorang wingback. Sepanjang karirnya sebagai pesepakbola profesional dalam periode 1992-2005, ia tampil dalam 105 pertandingan internasional dan mencetak tiga gol untuk timnas Korea Selatan.
12. Lee Chung-yong
Lee Cung-yong merupakan seorang gelandang kanan yang popularitasnya melejit drastis ketika ia bergabung dengan Bolton Wanderers di tahun 2009. Sejak musim pertamanya di Bolton, Chung-yong tampil gemilang dan mendapat tempat di tim utama. Ia kerap mencetak gol dan assist penting serta beberapa kali dinobatkan sebagai Player of the Week oleh ESPN. Ia dikenal sebagai seorang pesepakbola yang memiliki kecepatan, teknik, dan kecerdasan.
11. Hwang Sun-hong
Hwang Sun-hong adalah striker andalan timnas Korea Selatan di tahun 1990-an. Selama empat belas tahun mewakili negaranya di berbagai pertandingan internasional, Sun-hong mencetak 50 gol dalam 103 penampilan. Selama masih aktif bermain, ia dikenal sebagai seorang finisher yang sangat efektif dalam mengubah peluang menjadi gol. Prestasi individual terbaiknya adalah memenangkan gelar top skorer J-League bersama Cerezo Osaka pada tahun 1999, mencetak total 24 gol dalam 25 pertandingan.
10. Yoo Sang-chul
Yoo Sang-chul menghabiskan seluruh karirnya sebagai pesepakbola profesional bermain di Liga Korea Selatan dan Liga Jepang. Ia dikenal sebagai seorang gelandang tengah dengan kemampuan bertahan dan menyerang yang sangat seimbang. Ia mewakili negaranya dalam dua Piala Dunia serta total mencetak dua gol dalam turnamen ini. Sang-chul memegang peranan penting dalam membawa negaranya melaju hingga babak semifinal Piala Dunia 2002, bahkan terpilih dalam FIFA World Cup All-Star Team 2002.
9. Seol Ki-hyeon
Bersama dengan Ahn Jung-hwan, Seol Ki-hyeon adalah striker utama timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002. Tak hanya itu, ia juga memegang rekor sebagai pemain Korea Selatan pertama yang mencetak gol di kompetisi Liga Champions, saat bermain untuk Anderlecht. Tak hanya itu, di Anderlecht Ki-hyeon mencetak sebuah hattrick dalam waktu 12 menit dalam pertandingan Piala Super Belgia. Selain bermain di Liga Belgia, Ki-hyeon juga sempat bergabung dengan beberapa klub Eropa lainnya seperti Wolverhampton Wanderers, Reading, dan Fulham.
8. Ahn Jung-hwan
Ahn Jung-hwan adalah seorang striker yang tampil gemilang di Piala Dunia 2002. Dalam turnamen tersebut, ia mencetak sebuah gol penentu yang membantu negaranya menyingkirkan Italia di babak kedua. Gol tersebut berbuah mahal, karena kemudian Jung-hwan dipecat dari Perugia, sebuah klub Liga Italia yang merasa dirugikan oleh aksinya. Selama karirnya, Jung-hwan dikenal sebagai seorang finisher yang efektif dalam mencetak gol.
7. Park Chu-young
Park Chu-young sudah menunjukkan kualitasnya sebagai seorang striker kelas dunia saat berusia muda. Ia berperan vital dalam membantu negaranya memenangkan AFC Youth Championship 2004, turnamen di mana ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik. Tak hanya itu, ia kembali mengejutkan dunia ketika mencetak gol indah dari tendangan bebas dalam pertandingan melawan Nigeria di tahun 2005. Setelah tampil gemilang di Liga Korea, Chu-young akhirnya memulai karirnya di Liga Eropa bersama AS Monaco pada tahun 2008.
6. Lee Dong-gook
Lee Dong-gook adalah top skorer K League (divisi teratas Liga Korea Selatan) sepanjang masa. Ia memulai debutnya untuk timnas Korea Selatan pada tahun 1998 dan sempat bermain di Werder Bremen dan Middlesbrough. Berbeda dengan kebanyakan striker Korea Selatan lainnya yang cepat dan tangkas, Dong-gook justru sangat lamban, namun kuat dan efektif dalam mencetak gol. Sepanjang karirnya, Dong-gook dua kali memenangkan gelar K League dan dua kali pula terpilih sebagai pemain terbaik turnamen tersebut.
5. Lee Woon-jae
Lee Won-jae adalah seorang penjaga gawang legendaris Korea Selatan yang bermain untuk negaranya dalam periode 1994-2010. Ia adalah penjaga gawang timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002, di mana ia tampil luar biasa, terutama dalam pertandingan adu penalti melawan Spanyol. Dalam pertandingan tersebut, Woon-jae menjadi kunci kemenangan negaranya ketika berhasil menggagalkan tendangan Joaquin. Ia menghabiskan seluruh karirnya sebagai pesepakbola profesional bermain di K League.
4. Lee Young-pyo
Lee Young-pyo dikenal karena kemampuan dribbling dan kecepatannya yang mengagumkan. Ia menghabiskan sebagian besar karirnya bermain di Eropa, bersama PSV Eindhoven, Tottenham Hotspur, dan Borussia Dortmund. Bersama PSV dan Tottenham, Young-pyo memenangkan dua gelar Eredivisie dan satu trofi Piala Liga Inggris. Selama masih aktif, Young-pyo bermain untuk negaranya dalam 127 pertandingan internasional dan mencetak lima gol.
3. Hong Myung-bo
Tak berlebihan jika Hong Myung-bo sering disebut sebagai
pemain bola terbaik di Asia. Bermain sebagai seorang bek tengah, ia memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa. Tak hanya itu, Hong Myung-bo juga cepat dan memiliki leadership skill yang bagus. Ia adalah kapten timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002. Dalam turnamen tersebut, Myung-bo tak hanya membantu negaranya finish di tempat keempat, namun juga dianugerahi "Bronze Ball," gelar yang diberikan untuk pemain terbaik ketiga dalam Piala Dunia.
2. Cha Bum-kun
Cha Bum-kun adalah seorang striker Korea Selatan yang tampil luar biasa bagus di Liga Jerman pada tahun 1980-an. Ia dikenal karena tendangan keras dan kecepatan larinya, membuatnya diberi julukan "Tscha Bum." Sepanjang karirnya di Bundesliga, Bum-kun memenangkan dua trofi Piala UEFA bersama Eintracht Frankfurt dan Bayer Leverkusen. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Asia Terbaik di Abad ke-20 oleh IFFHS.
1. Park Ji-sung
Tak hanya di Korea Selatan, Park Ji-sung bahkan layak menyandang gelar sebagai pesepakbola Asia terbaik sepanjang masa. Ia adalah seorang gelandang serba bisa yang dapat bermain di berbagai posisi. Tak hanya itu, Park juga memiliki kecepatan, kreativitas, dan stamina yang tinggi. Selama bermain di Liga Eropa bersama PSV Eindhoven, Manchester United, dan Queens Park Rangers; Park memenangkan dua gelar Eredivisie, empat gelar Premier League, satu trofi Liga Champions, dan satu FIFA Club World Cup.