Bermain di sebuah klub sepakbola sekaligus menjadi seorang manajer bukanlah hal mudah, apalagi di kompetisi elit Eropa. Diperlukan skill dan kemampuan khusus untuk melatih sebuah tim, mengatur strategi, sekaligus ikut bermain dalam sebuah pertandingan. Tak heran, tidak banyak player-manager yang bisa sukses dalam menjalankan pekerjaannya.
Di artikel ini, IlmuBola akan membahas 15 nama yang pernah menjadi pemain sekaligus manajer klub sepakbola dalam waktu yang bersamaan. Di antara mereka, bahkan ada beberapa nama yang berhasil meraih sukses besar seperti Graeme Souness dan Kenny Dalglish. Menurut anda, siapakah player-manager terbaik sepanjang masa?
15. Steve Bruce
Steve Bruce menjalani karir sebagai seorang player-manager dalam periode 1998-1999 bersama Sheffield United. Bruce yang berposisi sebagai seorang bek tengah berhasil membantu klubnya finish di posisi kedelapan Divisi Satu Liga Inggris. Karirnya sebagai seorang pelatih memang tidak buruk, namun hubungannya dengan para petinggi klub tidaklah harmonis. Selama menjabat sebagai player-manager, Bruce sering mengeluh tentang minimnya dana yang dialokasikan untuk membeli pemain baru.
14. Trevor Francis
Tak hanya bersama satu klub, Trevor Francis menjalani karir sebagai seorang player-manager di dua klub yang berbeda, Queens Park Rangers dan Sheffield Wednesday. Selama menjabat sebagai seorang player-manager, Francis yang berposisi sebagai striker berhasil mencetak 17 gol dalam 108 penampilan. Tak hanya itu, ia juga sukses memimpin Sheffield Wednesday menjuarai Piala Liga Inggris tahun 1991 dan membawa klub tersebut promosi ke Divisi Satu Liga Inggris.
13. Alan Curbishley
Alan Curbishley mengawali karirnya sebagai seorang player-manager di Charlton Athletic pada tahun 1991. Kala itu, ia berduet dengan pemain lainnya yang memegang jabatan yang sama, Steve Gritt. Setelah pensiun secara resmi sebagai pesepakbola profesional, Curbishley melanjutkan karirnya sebagai manajer Charlton Athletic dan mempertahankan jabatan tersebut selama 15 tahun. Prestasi terbaiknya sebagai seorang manajer adalah membawa Charlton promosi ke Liga Premier Inggris di musim 1997-98.
12. Dennis Wise
Pemain yang dianggap sebagai salah satu
gelandang Chelsea terbaik sepanjang masa ini menjalani karir sebagai seorang player-manager dalam periode 2003-2005 bersama klub divisi satu, Milwall. Wise yang saat itu masih aktif bermain sebagai gelandang bertahan membuat prestasi membanggakan dengan memimpin Milwall melaju ke babak final Piala FA tahun 2004. Selama tiga tahun berkarir di Milwall, Wise bermain dalam 85 pertandingan dan mencetak tujuh gol.
11. Paul Ince
Paul Ince berkarir sebagai seorang player-manager bersama sebuah klub papan bawah Divisi Dua Liga Inggris, Macclesfield Town di tahun 2006. Saat itu, Macclesfield Town sedang berada di zona degradasi, terpaut tujuh angka dari rival terdekatnya. Ternyata, Ince berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sebagai seorang player-manager. Ia membantu klubnya memenangkan beberapa pertandingan penting, dan di akhir musim mereka berhasil menghindari degradasi.
10. Bryan Robson
Bryan Robson adalah seorang gelandang legendaris Manchester United. Ia menjalani karir sebagai seorang player-manager di Middlesbrough dalam periode 1994-1996. Awalnya, ia hanya berposisi sebagai asisten manajer Terry Venables. Tak disangka, Venables mengundurkan diri karena melatih timnas Inggris, dan Robson pun dipromosikan untuk memegang jabatan sebagai manajer utama. Karirnya di Middlesbrough terbilang biasa-biasa saja, di mana ia membantu klub tersebut mengakhiri musim di papan tengah klasemen.
9. Glenn Hoddle
Glenn Hoddle bekerja sebagai player manajer di dua klub yang berbeda, Swindon Town dan Chelsea dalam periode 1991-1996. Ia mencatat prestasi gemilang ketika berhasil membawa Swindon promosi ke Divisi Satu Liga Inggris pada tahun 1993, di mana ia mencetak satu gol dalam pertandingan play-off melawan Leicester City. Ia pun pindah ke Chelsea musim berikutnya, kembali menjalani peran sebagai player-manager. Ia berhasil membawa Chelsea menjadi runner-up Piala FA tahun 1994 sebelum secara resmi pensiun sebagai pesepakbola profesional di tahun 1995.
8. Gordon Strachan
Strachan adalah seorang gelandang asal Skotlandia yang memenangkan gelar sebagai pemain terbaik Liga Inggris musim 1990-91 saat bermain untuk Leeds United. Ia menjalani satu tahun karir sebagai player-manager bersama Coventry City di musim 1996-97. Saat itu ia tidak sepenuhnya bekerja sebagai player-manajer, namun berperan sebagai asisten bagi Ron Atkinson. Dalam periode tersebut, Strachan berhasil membantu Coventry menghindari degradasi dan membeli pemain-pemain penting seperti Gary McAllister dan Eoin Jess.
7. John Toshack
Setelah sukses memenangkan berbagai trofi bersama Liverpool, Toshack pindah ke Swansea City pada tahun 1978 dan berkarir sebagai seorang player-manager. Saat itu, Swansea City masih bermain di Divisi Empat Liga Inggris. Ia memegang posisi tersebut selama lima tahun, dan dalam empat tahun pertamanya Toshack berhasil membawa Swansea promosi ke Divisi Satu (saat itu setara dengan Premier League). Tak hanya itu, musim pertamanya di Divisi Satu berjalan dengan sangat baik, di mana Swansea sempat beberapa kali memuncaki klasemen dan mengakhiri musim di peringkat keenam.
6. Peter Reid
Peter Reid adalah seorang gelandang bertahan yang bekerja sebagai player-manager Manchester City dalam periode 1990-1993. Saat itu, ia menggantikan posisi pelatih Howard Kendall yang secara mendadak pindah ke Everton. Karirnya sebagai seorang player-manager terbilang cukup sukses, di mana ia berhasil membantu Manchester City finish di posisi kelima dalam dua musim pertamanya. Ia juga melakukan beberapa keputusan transfer penting, di antaranya dengan membeli Terry Phelan dan menjual bek andalan mereka, Colin Hendry.
5. Osvaldo Ardiles
Osvaldo Ardiles adalah gelandang tengah Argentina yang membantu negaranya memenangkan Piala Dunia 1978. Karirnya sebagai seorang player-manager dimulai pada tahun 1989 bersama sebuah klub Divisi Dua Liga Inggris, Swindon Town. Ia melakukan revolusi besar-besaran terhadap gaya bermain Swindon Town. Ardiles mengubah gaya bermain klub ini yang mengandalkan umpan-umpan panjang menjadi gaya bermain ala Amerika Latin. Hasilnya luar biasa, di mana ia langsung berhasil membawa Swindon Town promosi ke Divisi Satu Liga Inggris dalam tahun pertamanya bekerja sebagai seorang player-manager. Sayang, promosi tersebut dibatalkan karena Swindon Town mengalami krisis keuangan. Karena kondisi klub yang tidak stabil, Ardiles akhirnya memutuskan untuk pindah ke Newcastle United dan bekerja sebagai seorang full-time manajer.
4. Ruud Gullit
Ruud Gullit bekerja sebagai seorang player-manager di Chelsea selama dua musim, dalam periode 1996-1998. Ia menggantikan posisi Glenn Hoddle yang saat itu ditunjuk sebagai pelatih timnas Inggris. Musim perdananya sebagai seorang player-manager berjalan dengan sukses, di mana ia membantu Chelsea memenangi Piala UEFA di tahun 1997. Walaupun menjalankan tugasnya dengan baik, Gullit secara kontroversial dipecat oleh Ken Bates (presiden klub Chelsea) pada tahun 1998 dan digantikan oleh Gianluca Vialli.
3. Gianluca Vialli
Gianluca Vialli adalah striker asal Italia yang berperan sebagai player-manager Chelsea di musim 1998-1999. Ia menggantikan peran Ruud Gullit yang dipecat di tengah musim, dan secara luar biasa berhasil membantu Chelsea memenangkan Piala Liga dan Winners' Cup. Keberhasilannya tersebut membuat Vialli yang masih berusia 33 tahun mencatat rekor sebagai manajer termuda yang pernah memenangkan kompetisi UEFA, sebelum dipecahkan oleh Andre Villas-Boas di tahun 2011. Selama berperan sebagai seorang player-manager, Vialli mencetak 10 gol dalam 18 penampilan.
2. Graeme Souness
Souness adalah seorang gelandang asal Skotlandia yang sukses berkarir bersama Liverpool di awal tahun 1980-an. Ia berkarir sebagai seorang player-manager bersama Glasgow Rangers selama lima tahun, dalam periode 1986-1991. Saat itu, Souness direkrut oleh Rangers untuk menghancurkan dominasi Glasgow Celtic, Aberdeen, dan Dundee United di Liga Skotlandia. Usaha tersebut kemudian dikenal dengan nama "Souness Revolution," dijalankan dengan cara merekrut beberapa pemain top dari Liga Inggris seperti Terry Butcher dan Chris Woods. Karirnya sebagai seorang player-manager berjalan dengan sukses, di mana Souness berhasil memenangkan tiga gelar Liga Skotlandia dan empat Piala Skotlandia.
1. Kenny Dalglish
Gelar player-manager terbaik sepanjang masa hanya pantas dianugerahkan kepada Kenny Dalglish. Ia sukses berperan sebagai pemain sekaligus pelatih Liverpool dalam periode 1985-1990. Tak hanya sekedar memberikan instruksi dari pinggir lapangan, Dalglish juga masih secara rutin bermain dan mencetak berbagai gol-gol penting untuk klubnya. Selama lima tahun berkarir sebagai player-manager, ia memenangkan tiga gelar Liga Inggris, dua trofi Piala FA, dan satu trofi Piala Liga.