Bermain sebagai bek sayap bukanlah sebuah hal yang mudah. Posisi ini menuntut stamina yang tinggi, kemampuan bertahan, dan naluri menyerang yang cukup baik. Seorang bek sayap tak hanya dituntut untuk menggagalkan serangan lawan, namun juga harus mampu memulai serangan dan menciptakan umpan crossing matang untuk para striker.
Siapa sajakah bek sayap terbaik di dunia? Nah, jika anda ingin mengetahui lebih banyak tentang hal ini, maka saya sarankan untuk membaca artikel dari IlmuBola berikut. Di sini, kami akan membahas secara lengkap kelebihan, kekurangan, dan statistik bek sayap top sepanjang sejarah sepakbola.
15. Giacinto Facchetti
Giacinto Fachetti adalah seorang legenda klub Inter Milan. Ia bermain selama 18 tahun untuk Inter Milan, dari tahun 1960 hingga 1978. Facchetti adalah sosok yang sangat ditakuti oleh penyerang lawan, karena selain cepat, ia juga memiliki tubuh yang tinggi besar. Karir Fachetti sebagai pesepakbola bergelimang prestasi, baik yang ia raih di level klub maupun internasional. Pemain belakang ini sudah memenangi empat gelar Serie A, dua trofi Piala Champions, dan satu trofi Piala Eropa 1968 bersama timnas Italia.
14. Dani Alves
Barcelona memang cukup dinamis dalam membeli, menjual, dan merotasi pemainnya. Namun sejak tahun 2008 hingga sekarang, posisi Dani Alves dalam tim ini masih sama sekali belum tergantikan. Alves yang merupakan bek kanan asal Brazil ini merupakan salah satu pemain terpenting Barcelona, sama pentingnya dengan Messi, Iniesta, dan Xavi. Salah satu prestasi individual terbaik yang pernah diraih Alves adalah sebagai Defender La Liga Terbaik 2009.
13. Antonio Cabrini
Cabrini adalah seorang bek kiri yang sering disebut sebagai salah satu
pemain Juventus terbaik sepanjang sejarah. Gaya bermainnya sangat lugas dan taktis. Cabrini bisa dengan mudah mematikan pemain sayap lawan dan mematahkan aliran passing yang mengalir ke daerah pertahanannya. Selain berprestasi di level klub, Cabrini juga merupakan bagian dari tim nasional Italia yang menjuarai Piala Dunia 1982. Total sepanjang karirnya, Cabrini bermain sebanyak 416 kali dan mencetak 38 gol.
12. Ashley Cole
Hingga saat ini, Ashley Cole mungkin bisa dianggap sebagai bek sayap paling bersinar di Inggris. Pemain ini sempat bermain untuk dua klub raksasa Liga Premier, Arsenal dan Chelsea. Di kedua klub tersebut, Cole meraih banyak trofi dan penghargaan individual. Sepanjang karirnya, Cole sudah memenangi tujuh trofi Piala FA, sebuah rekor yang membuatnya tercatat sebagai pemain terbanyak yang memenangi Piala FA sepanjang sejarah.
11. Lilian Thuram
Thuram adalah seorang bek kanan yang membawa tim nasional Perancis menjuarai Piala Dunia 1998. Tak hanya berperan sebagai palang pertahanan, Thuram adalah penentu kemenangan Perancis di partai semifinal. Dua golnya mampu membawa Perancis mengalahkan Kroasia dengan skor 2-1 di babak semifinal. Tak hanya itu, di turnamen tersebut Thuram juga memperoleh penghargaan Bronze Ball. Sepanjang karirnya, Thuram bermain sebanyak 503 kali dan mencetak 10 gol.
10. Sergio Ramos
Sergio Ramos adalah seorang pemain bertahan yang sangat fleksibel. Ia bisa dimainkan sebagai bek sayap, bek tengah, bahkan seorang gelandang bertahan. Hal ini membuat posisinya di Real Madrid nyaris tidak tergantikan selama hampir sembilan tahun. Bersama Real Madrid, Ramos meraih tiga gelar La Liga dan satu Copa Del Rey. Ia juga merupakan generasi emas tim nasional Spanyol yang memenangkan dua gelar Euro dan satu Piala Dunia dalam periode 2008 hingga 2012.
9. Andreas Brehme
Dibandingkan semua nama di daftar ini, Andreas Brehme adalah bek sayap yang paling banyak mencetak gol. Maklum, ia memang dikenal sebagai eksekutor penalti dan tendangan bebas yang handal. Salah satu gol penaltinya yang paling diingat adalah dalam final Piala Dunia 1990, sebuah gol penentu yang membawa tim nasional Jerman Barat menaklukkan Argentina. Sepanjang karirnya, Brehme bermain sebanyak 509 kali dan mencetak 65 gol.
8. Patrice Evra
Setelah generasi Lilian Thuram, Patrice Evra adalah sosok bek sayap yang tak kalah tangguhnya. Jika menilik dari kemampuan fisik, Evra bahkan lebih cepat, kuat, dan tangguh dibandingkan Thuram. Bedanya, sejauh ini Evra belum pernah meraih trofi bergengsi bersama tim nasional Perancis. Ia lebih banyak mengukir prestasi di level klub bersama Manchester United, di mana ia memenangkan lima gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.
7. Phillipp Lahm
Sebagai seorang bek sayap, Lahm bisa dimainkan di sisi kiri dan kanan sama baiknya. Tak hanya itu, pemain yang satu ini juga sangat rajin dalam membantu timnya melakukan serangan. Walaupun bertubuh kecil, Lahm sangat dihormati oleh rekan-rekannya. Terbukti, ia dipercaya untuk menjadi kapten, baik di tim nasional Jerman maupun di Bayern Munich. Sepanjang karirnya bersama Bayern, Lahm sudah meraih lima gelar Bundesliga, lima trofi Piala Jerman, dan satu trofi Piala Dunia Antarklub.
6. Gianluca Zambrotta
Zambrotta adalah seorang bek sayap yang kualitasnya tak perlu dipertanyakan lagi. Ia mungkin adalah salah satu yang terbaik yang pernah dimiliki oleh tim nasional Italia. Zambrotta memiliki kecepatan yang tinggi, dan cukup sering naik membantu serangan, bahkan menusuk masuk ke kotak penalti lawan dan mencetak gol. Tak heran jika pemain yang satu ini menjadi salah satu andalan tim nasional Italia saat mereka memenangkan gelar Piala Dunia 2006.
5. Cafu
Cafu adalah contoh seorang bek sayap yang sangat bisa diandalkan. Tak hanya jago dalam bertahan, ia juga kerap menampilkan berbagai teknik indah di atas lapangan. Hingga saat ini, Cafu juga merupakan satu-satunya pemain yang tampil di tiga final Piala Dunia, tahun 1994, 1998, dan 2002. Dari ketiga final tersebut, Cafu memenangkan dua pertandingan. Di level klub, Cafu memenangkan dua gelar Serie A yang diraih bersama dua klub yang berbeda, AS Roma dan AC Milan.
4. Paolo Maldini
Di masa primanya, Paolo Maldini adalah seorang bek kiri yang sangat tangguh. Posisinya di AC Milan maupun di tim nasional Italia nyaris tidak tergantikan selama kurang lebih 20 tahun. Sepanjang karirnya sebagai pemain sepakbola profesional, ia juga sudah memenangkan banyak gelar bergengsi. Ia menjuarai tujuh gelar Serie A dan lima trofi Liga Champions. Hingga saat ini, Maldini juga merupakan pemain dengan jumlah penampilan terbanyak di Serie A, dengan total 647 kali bertanding.
3. Gary Neville
Gary Neville adalah seorang bek kanan yang menjadi andalan tim nasional Inggris dan Manchester United. Ia merupakan pemain asli The Red Devils yang dibesarkan oleh Alex Ferguson, seangkatan dengan Ryan Giggs, David Beckham, Nicky Butt, dan Paul Scholes. Selama sembilan belas tahun bermain untuk Manchester United, Neville bermain dalam 400 pertandingan dan mencetak lima gol. Setelah pensiun di tahun 2011, Neville kini menjabat sebagai asisten pelatih timnas Inggris.
2. Javier Zanetti
Dalam hal loyalitas, Zanetti tidak kalah dari Maldini dan Neville. Bek sayap yang satu ini adalah legenda Inter Milan, di mana ia sudah bermain untuk klub ini sejak tahun 1995. Selam 19 tahun karirnya membela Inter Milan, Zanetti sudah bermain sebanyak 708 kali dan mencetak 17 gol. Karena naluri menyerangnya yang cukup tinggi, ia terkadang dimainkan sebagai gelandang kanan, atau bahkan diposisikan sebagai gelandang bertahan.
1. Roberto Carlos
Berbicara soal kualitas permainan, tak berlebihan jika gelar bek sayap terbaik di dunia dianugerahkan pada Roberto Carlos. Pemain bertubuh pendek ini tak hanya tangguh dalam bertahan, namun juga cukup baik dalam menyerang. Ia sering membuat tim lawan kewalahan karena kecepatan larinya yang sangat tinggi. Tak hanya itu, Carlos yang memiliki tendangan keras juga sering mencetak gol dari tendangan jarak jauh, atau dari situasi tendangan bebas.