Indonesia memang bukan negara sepakbola yang dianggap kuat. Namun, negara ini sangat mencintai sepakbola. Di Indonesia, ada jutaan penikmat sepakbola dari berbagai kalangan usia. Setiap kali ada turnamen besar seperti Piala Dunia, Piala Eropa, atau final Liga Champions, pasti atmosfer turnamen tersebut akan sangat terasa di negara ini.
Nah, di artikel ini IlmuBola akan mengajak anda menengok lebih dalam lagi tentang tim nasional sepakbola Indonesia. Siapa saja kira-kira pemain bola Indonesia yang layak menyandang gelar sebagai yang terbaik sepanjang masa?
15. Ponaryo Astaman
Ponaryo Astaman sudah menjadi jenderal lini tengah timnas Indonesia sejak tahun 2003. Hingga kini, Ponaryo sudah tampil sebanyak 62 kali untuk timnas Indonesia. Catatan tersebut membuat Ponaryo menjadi pemain kedua dengan jumlah penampilan terbanyak sepanjang masa di tim Garuda. Pemain ini dikenal sebagai seorang gelandang bertahan yang sangat tangguh, memiliki work-rate yang tinggi, dan tidak ragu untuk bermain keras. Salah satu prestasi individu terbaiknya adalah saat terpilih menjadi pemain terbaik Liga Indonesia tahun 2004.
14. Evan Dimas
Mungkin agak terlalu berlebihan jika menyebut Evan Dimas sebagai salah satu pemain sepakbola Indonesia terbaik sepanjang masa. Gelandang muda ini bahkan belum pernah memperkuat tim nasional senior. Namun menurut saya, Evan Dimas sangat berjasa dalam membangkitkan lagi gairah sepakbola Indonesia setelah memimpin timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada tahun 2013. Evan berhasil mengembalikan kepercayaan dan optimisme masyarakat Indonesia kepada tim nasional mereka, di tengah kekacauan dan menurunnya kualitas persepakbolaan di tanah air. Semoga saja kelak Evan Dimas mampu meneruskan prestasinya dan mengembalikan reputasi Indonesia sebagai salah satu negara sepakbola terkuat di Asia.
13. Robby Darwis
Robby Darwis adalah seorang bek tangguh yang membawa Indonesia dua kali memenangkan medali emas SEA Games tahun 1987 dan 1991. Ia bermain untuk timnas Indonesia selama sepuluh tahun, dari tahun 1987 hingga 1997, mencetak enam gol dari 53 penampilan. Tak hanya di tim nasional, Darwis juga dikenal sebagai legenda Persib Bandung, di mana ia pernah bermain untuk klub ini selama 17 tahum. Pemain ini mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola profesional di musim 2000-2001 bersama Kelantan FA, sebuah klub Liga Malaysia.
12. Aji Santoso
Hingga kini, belum ada bek kiri Indonesia yang mampu tampil sebaik Aji Santoso. Tak hanya tangguh dalam membendung serangan lawan, Aji juga sangat rajin dalam membantu serangan tim. Ia kerap menciptakan umpan-umpan crossing berbahaya dari sisi kiri lapangan. Tak hanya itu, pemain ini juga dikenal memiliki leadership yang sangat bagus, di mana ia sempat dipercaya menjadi kapten timnas dari tahun 1998 hingga 2000. Sepanjang karirnya, Aji Santoso bermain 41 kali dan mencetak 6 gol untuk timnas Indonesia.
11. Bima Sakti
Hal yang paling diingat dari sosok Bima Sakti Tukiman tentu saja adalah tendangan kerasnya yang kerap berbuah gol. Bima Sakti adalah seorang gelandang tengah yang menjadi andalan tim nasional Indonesia. Ia mengawali debutnya di tahun 1994 bersama PKT Bontang dan sempat bergabung bersama PSSI Primavera dan menjalani masa trial di sebuah klub Swedia, Helsingborgs. Bersama timnas Indonesia, Bima Sakti bermain sebanyak 56 kali dan mencetak 11 gol.
10. Widodo Cahyono Putro
Dengan catatan 15 gol, Widodo Cahyono Putro saat ini berposisi sebagai top skorer keenam timnas Indonesia sepanjang masa. Salah satu momen yang paling dikenang dari pemain ini adalah gol indahnya ke gawang Kuwait dalam turnamen Piala Asia 1996. Tak hanya itu, Widodo juga termasuk dalam skuad Indonesia yang memenangi medali emas SEA Games 1991. Saat ini, Widodo menjabat sebagai asisten pelatih timnas Merah-Putih.
9. Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan memperkuat tim nasional Indonesia dari tahun 1995 hingga 2005. Striker ini memang dikenal sangat tajam dan berbahaya, bahkan pernah direkrut tim Primavera Sampdoria dan FC Luzern, salah satu klub kuat di Liga Swiss. Sayang, performanya menurun cukup drastis sejak ia terlibat kasus narkoba di akhir tahun 90-an. Setelah sempat memenangi satu gelar Liga Indonesia bersama PSM Makassar di tahun 2000, Kurniawan seolah-olah kehilangan naluri mencetak golnya seperti yang ia tunjukkan semasa masih berkarir di Eropa.
8. Boaz Solossa
Pemain asal Papua ini mungkin adalah salah satu striker Indonesia yang paling produktif mencetak gol di kompetisi Liga. Walaupun belum mampu bersinar di level tim nasional, Boaz sudah meraih banyak prestasi membanggakan bersama klubnya, Persipura Jayapura. Dari 173 penampilan bersama Persipura, Boaz mencetak 123 gol. Ia juga mempersembahkan tiga gelar Liga ISL untuk klubnya dan tiga kali menjadi top skorer di kompetisi tersebut. Seandainya tidak banyak dirundung cedera berkepanjangan, ia sangat berpeluang menjadi top skorer Indonesia sepanjang masa, baik di level klub maupun tim nasional.
7. Anjas Asmara
Anjas Asmara adalah seorang pemain yang menjadi andalan tim nasional Indonesia di tahun 1970-an. Ia kerap menyumbangkan gol-gol penting serta assist yang indah. Anjas Asmara juga membuat Indonesia menjadi salah satu tim sepakbola terkuat di Asia pada masanya. Ia nyaris mengantarkan Indonesia masuk ke Olimpiade 1976, sayang timnya kalah dari Korea Utara di babak kualifikasi.
6. Ronny Pattinasarany
Ronny Pattinasarany adalah salah satu
playmaker terbaik yang pernah bermain untuk tim nasional Indonesia. Ia bermain untuk timnas Indonesia dari tahun 1973 hingga 1981. Di level klub, Rony berkarir selama sepuluh tahun di PSM Makassar dan pensiun bersama klub Warna Agung di tahun 1982. Penampilannya bersama timnas Indonesia cukup gemilang, di mana Ronny mampu membawa Indonesia dua kali meraih medali perak di turnamen SEA Games.
5. Ronny Pasla
Ronny Pasla patut berbangga karena ia adalah satu dari sedikit penjaga gawang di dunia yang bisa menggagalkan eksekusi pemain bola terbaik sepanjang masa, Pele, dalam sebuah laga persahabatan di tahun 1972. Ia dikenal sebagai seorang penjaga gawang bertubuh tinggi yang selalu menjadi pilihan utama tim nasional Indonesia dari tahun 1960-an hingga awal 1970-an. Karena kehebatannya, pemain ini juga memperoleh berbagai julukan, antara lain "Si Burung Gagak" dan "Si Macan Tutul."
4. Ricky Yakobi
Ricky Yakobi adalah seorang penyerang tim nasional Indonesia yang bermain di tahun 1980-an. Karena memiliki kecepatan lari yang sangat tinggi, Ricky dijuluki sebagai Paul Breitner-nya Indonesia. Turnamen terbaik yang pernah ia ikuti adalah dalam Asian Games 1986 setelah Ricky mampu mencetak gol tendangan voli jarak jauh ke gawang Uni Emirat Arab. Pemain ini juga berkontribusi besar dalam membawa Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1987. Di penghujung karirnya, Ricky sempat bermain untuk klub Liga Jepang, Matsushita.
3. Hendro Kartiko
Hendro Kartiko adalah salah satu kiper Indonesia terbaik sepanjang masa. Tidak hanya di dalam negeri, kemampuannya juga diakui oleh dunia internasional. Prestasi individual terbaik Hendro Kartiko adalah saat ia terpilih sebagai kiper utama tim bintang Asia bentukan AFC yang berlaga di Piala Asia tahun 2000. Sepanjang karirnya, Hendro juga pernah bermain untuk klub-klub elit Liga Indonesia seperti PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Arema Malang, dan Sriwijaya FC.
2. Bambang Pamungkas
Berbicara soal statistik dan rekor, tampaknya sangat pantas menobatkan Bambang Pamungkas di urutan atas pemain sepakbola terbaik Indonesia sepanjang masa. Hingga saat ini, Bambang memegang rekor jumlah penampilan terbanyak (78 penampilan) dan menjadi top skorer sepanjang masa timnas Indonesia dengan 36 gol. Striker yang sering mencetak gol melalui sundulan kepala ini juga cukup sukses berlaga di luar negeri, di mana ia membawa klub Malaysia, Selangor FA, meraih treble winners di tahun 2005 sekaligus menjadi top skorer di Liga Malaysia.
1. Soetjipto Soentoro
Jika menghitung statistik pertandingan tidak resmi, maka Soetjipto Soentoro adalah penyerang yang memegang rekor sebagai top skorer timnas Indonesia sepanjang masa. Pemain ini bermain pada periode 1964-1971, di mana ia menyumbangkan 57 gol dari 68 penampilan bersama timnas Indonesia. Salah satu penampilan Soetjipto yang paling berkesan adalah saat ia mencetak hattrick ke gawang Werder Bremen dalam sebuah pertandingan persahabatan di Jerman. Soetjipto menghabiskan seluruh karir klubnya bersama Persija Jakarta, dan sempat terpilih menjadi pemain All-Star Asia di musim 1967-1968.