Berbicara tentang timnas sepakbola Perancis, pasti pikiran kita akan melayang pada nama-nama seperti Zinedine Zidane, Michel Platini, atau Thierry Henry. Ya, negara ini memang telah melahirkan ratusan gelandang dan striker kelas dunia. Tak hanya itu, Perancis juga ternyata memiliki jajaran defender berkualitas yang sukses di level timnas maupun klub.
Siapa sajakah bek terbaik Perancis sepanjang masa? Pertanyaan inilah yang akan coba dijawab dalam artikel IlmuBola berikut. Di sini, kami menghadirkan daftar 15 pemain yang telah berjasa membawa nama baik negaranya di dunia sepakbola.
15. Frank Leboeuf
Frank Leboeuf adalah seorang bek tengah yang dikenal produktif dalam mencetak gol. Sepanjang karirnya, Leboeuf mencetak 93 gol, sebagian besar dibuat melalui tendangan penalti dan tendangan bebas. Salah satu penampilan terbaik Frank Leboeuf di timnas Perancis terjadi dalam final Piala Dunia 1998 melawan Brazil. Ia tampil menggantikan Laurent Blanc yang dikartu merah di partai semifinal dan dengan sukses mengawal Ronaldo serta membantu negaranya menjuarai turnamen tersebut. Di level klub, Leboeuf sukses berkarir bersama Chelsea dalam periode 1996-2001.
14. Robert Jonquet
Robert Jonquet adalah salah satu kapten timnas Perancis terbaik sepanjang masa. Ia memimpin negaranya meraih gelar juara ketiga Piala Dunia 1958. Tak hanya itu, Jonquet juga merupakan bagian dari generasi emas Stade Reims yang mendominasi persepakbolaan Eropa di tahun 1950-an. Bersama Reims, Jonquet memenangkan lima gelar Liga Perancis dan dua kali tampil sebagai finalis Piala Champions. Total, ia tampil untuk timnas Perancis sebanyak 58 kali.
13. Mika�l Silvestre
Mikael Silvestre adalah seorang bek serba bisa yang menghabiskan sebagian besar karirnya di Liga Inggris. Ia bisa bermain sebagai bek kiri, bek tengah, atau bek kanan. Karir terbaiknya dilalui bersama Manchester United dalam periode 1999-2008, di mana Silvestre memenangkan lima gelar Premier League, satu trofi FA Cup, dan satu trofi Liga Champions. Walaupun bermain secara reguler dan konsisten di level klub, Silvestre terbilang minim mendapat kesempatan bermain bersama timnas Perancis. Ia bahkan sama sekali tidak bermain di Piala Dunia 2006 dan 2010.
12. Marius Tresor
Marius Tresor adalah seorang defender yang masuk dalam daftar 125 pesepakbola terbaik di dunia versi Pele. Ia bermain untuk timnas Perancis dalam periode 1971-1983, tampil dalam 65 pertandingan dan mencetak empat gol. Tresor dikenal sebagai seorang defender yang memiliki kemampuan fisik kuat, disiplin, dan sering naik membantu penyerangan. Di level klub, ia memenangkan satu gelar Liga Perancis bersama Girondins de Bordeaux.
11. Roger Marche
Berposisi sebagai bek kiri, Roger Marche adalah salah satu pemain kunci timnas Perancis di tahun 1950-an. Ia dikenal sebagai seorang bek yang cepat, agresif, dan kerap naik membantu penyerangan tim. Marche berperan besar dalam membantu Perancis memenangkan juara ketiga dalam Piala Dunia 1958. Tak hanya itu, ia juga cukup sukses berkarir bersama Stade Reims dan FC Paris di level klub. Sepanjang karirnya, Marche memenangkan dua gelar Liga Perancis dan satu trofi Coupe de France.
10. Patrick Battiston
Battiston merupakan seorang defender yang dikenal karena insiden dalam Piala Dunia 1982. Dalam pertandingan tersebut, ia bertabrakan dengan kiper Jerman Barat, Harald Schumacher. Insiden tersebut membuat beberapa giginya patah dan ia jatuh koma beberapa saat setelahnya. Tanpa Battiston, Perancis pun akhirnya kalah dan tersingkir dalam turnamen tersebut. Sepanjang karirnya, Battiston bermain dalam 56 pertandingan untuk timnas Perancis dan mencetak tiga gol. Ia juga memenangkan Euro 1984 dan lima gelar Liga Perancis.
9. Willy Sagnol
Willy Sagnol adalah bek kanan yang menjalani periode keemasan bermain untuk Bayern Munich dalam periode 2000-2009. Sembilan tahun bergabung bersama klub tersebut, Sagnol memenangkan lima gelar Bundesliga, empat DFB Pokal, dan satu trofi Liga Champions. Ia juga merupakan pemain utama timnas Perancis dalam Piala Dunia 2006, di mana mereka berhasil tampil sebagai runner-up. Total, Sagnol bermain dalam 58 pertandingan untuk timnas Perancis.
8. Patrice Evra
Sejak dibeli dari AS Monaco di tahun 2006, Evra langsung memperoleh tempat di skuad utama Manchester United. Tak hanya cepat, kuat, dan agresif; Evra juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Ia saat ini dipercaya mengkapteni Manchester United dan timnas Perancis. Bersama Manchester United, Evra sejauh ini sudah memenangkan lima gelar Premier League, satu trofi Liga Champions, dan satu trofi FIFA Club World Cup.
7. William Gallas
Kuat, tangguh, dan konsisten. William Gallas mulai menunjukkan kebintangannya di Chelsea. Ia dibeli dari Marseille pada tahun 2006 dengan nilai transfer 6,2 juta poundsterling. Sejak musim pertamanya, Gallas langsung mendapat tempat di skuad utama Chelsea, berduet dengan rekan senegaranya, Marcel Desailly. Salah satu hal yang sangat dipuji dari Gallas adalah kemampuannya bermain dalam berbagai posisi, mulai dari bek tengah, bek kanan, dan bek kiri. Sepanjang karirnya, ia memenangkan dua gelar Premier League dan satu trofi Piala Liga.
6. �ric Abidal
Tak hanya tampil dengan baik sebagai pesepakbola, Abidal juga merupakan sosok yang sangat inspiratif. Ia sempat menderita sakit parah dan harus menjalani transplantasi hati. Operasi tersebut berjalan dengan sukses, dan setelahnya Abidal tetap memutuskan untuk berkarir sebagai pesepakbola. Abidal adalah bek utama timnas Perancis dalam Piala Dunia 2006. Sepanjang karirnya, ia memenangkan tiga gelar Ligue 1 (bersama Lyon), empat gelar La Liga, dua trofi Liga Champions, dan dua trofi FIFA Club World Cup (bersama Barcelona).
5. Manuel Amoros
Manuel Amoros merupakan andalan timnas Perancis di tahun 1980-an. Berposisi sebagai bek kanan, ia berperan besar membantu negaranya memenangkan Euro 1984. Amoros tampil gemilang di Piala Dunia 1986, membantu Perancis menduduki peringkat ketiga sekaligus terpilih sebagai bek kanan terbaik dalam turnamen. Selain sukses di level timnas, karirnya di level klub juga sangat gemilang. Ia dianggap sebagai salah satu
pemain terbaik Marseille dan AS Monaco sepanjang masa. Selama bermain untuk kedua klub tersebut, Amoros memenangkan empat gelar Ligue 1 dan satu trofi Piala Champions.
4. Bixente Lizarazu
Hingga saat ini, belum ada bek sayap Perancis yang mampu menandingi prestasi Bixente Lizarazu. Ia membantu timnas Perancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 serta memenangkan lima gelar Bundesliga dan satu trofi Liga Champions bersama Bayern Munich. Sepanjang karirnya, Lizarazu dikenal sebagai pemain bertubuh kecil yang sangat aktif membantu penyerangan tim dari sisi kiri lapangan. Ia sangat cepat, memiliki kemampuan crossing akurat dan stamina yang tinggi.
3. Marcel Desailly
Berposisi sebagai seorang sweeper, Desailly juga terkadang mampu bermain sebagai seorang gelandang bertahan. Bersama Laurent Blanc, Bixente Lizarazu, dan Lilian Thuram; Desailly merupakan kuartet utama barisan pertahanan Perancis yang menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Selain sukses di tim nasional, karirnya di level klub juga cukup gemilang. Selama bermain untuk Marseille, Milan, dan Chelsea; Desailly memenangkan dua trofi Liga Champions, dua gelar Serie A, dua UEFA Super Cup, dan satu trofi Piala FA.
2. Laurent Blanc
Karena jiwa kepemimpinannya yang sangat bagus, Laurent Blanc dijuluki sebagai Les President. Salah satu penampilan terbaiknya terjadi dalam pertandingan melawan Paraguay, di mana Blanc mencetak satu gol dalam periode extra time, membawa negaranya melaju ke babak selanjutnya. Sepanjang karirnya, Blanc memiliki jam terbang tinggi bermain untuk berbagai klub seperti Montpellier, Napoli, Barcelona, Marseille, Manchester United, dan Inter Milan.
1. Lilian Thuram
Dengan total 142 penampilan, Lilian Thuram adalah pemegang rekor jumlah caps terbanyak untuk timnas Perancis. Thuram bermain untuk negaranya dalam periode 1994-2008, mempersembahkan satu trofi Piala Dunia 1998 dan satu trofi Euro 2000. Ia dikenal sebagai seorang defender yang sangat kuat, dengan kemampuan marking, tackling, dan heading yang nyaris sempurna. Di level klub, Thuram juga cukup sukses berkarir bersama Monaco, Parma, Juventus, dan Barcelona. Ia memenangkan satu Coupe de France, satu Piala UEFA, dua gelar Serie A, dan satu Supercopa de Espana.