Selain memiliki gelandang dan striker yang berteknik tinggi, kekuatan timnas Brazil juga terletak pada barisan pertahanan. Walaupun mungkin permainan mereka tidak terlalu menonjol, bek-bek asal negara Samba tersebut juga memiliki peran penting dalam membantu negaranya menjadi salah satu negara sepakbola terkuat di dunia.
Tak hanya di level tim nasional, para pemain bertahan asal Brazil juga sukses di level klub. Beberapa dari mereka bergabung dengan klub-klub terkuat Eropa seperti Chelsea, Real Madrid, Barcelona, dan masih banyak lagi. Tidak sedikit pula yang berhasil memenangkan banyak gelar di liga negara asalnya.
15. Alex
Alex adalah seorang bek tengah yang sukses berkarir bersama klub-klub di tiga negara yang berbeda: Chelsea, PSV, dan Paris Saint-Germain. Pemain ini memiliki tubuh tinggi besar dan sering melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti sehingga dijuluki "The Tank." Sepanjang karirnya, Alex memenangkan tiga gelar Eredivisie, satu gelar Premier League, dan satu gelar Ligue 1. Tak hanya itu, Alex juga membantu timnas Brazil memenangkan Copa America 2007.
14. Roque J�nior
Roque Junior menghabiskan lima tahun bermain untuk Palmeiras sebelum hijrah ke Liga Eropa di tahun 2000. Di Eropa, ia bermain untuk beberapa klub seperti AC Milan, Leeds United, Duisburg, dan Siena. Sepanjang karirnya, Roque Junior dikenal sebagai seorang bek tengah yang tangguh dan kuat. Ia membantu Milan menjuarai Liga Champions 2002-2003 serta berperan penting dalam mempersembahkan trofi Piala Dunia 2002 untuk Brazil.
13. Marcelo
Selepas era Roberto Carlos dan Cafu, sangat sedikit bek sayap Brazil yang memiliki permainan menonjol. Marcelo adalah satu dari sedikit pemain tersebut. Namanya mulai tenar ketika bergabung bersama Real Madrid di tahun 2007. Sama seperti Roberto Carlos, Marcelo juga berposisi sebagai bek kiri dan memiliki naluri menyerang yang tinggi. Bersama Madrid, sejauh ini Marcelo sudah memenangkan tiga gelar La Liga dan satu trofi Copa del Rey.
12. David Luiz
Dalam dua tahun terakhir ini, David Luiz dianggap sebagai seorang defender dengan performa paling konsisten di Chelsea. Tak hanya berpostur tinggi besar dan kuat dalam bertahan, Luiz juga kerap mencetak gol-gol penting. Ia bahkan menjadi tumpuan utama lini belakang Chelsea saat kapten mereka, John Terry, mengalami cedera panjang beberapa tahun yang lalu. Di Chelsea, Luiz sudah memenangkan satu gelar Liga Champions dan satu trofi Europa League.
11. Lu�s Pereira
Berposisi sebagai bek tengah, Luis Pereira bermain untuk timnas Brazil dalam periode 1973-1977. Saat itu, ia menjadi tumpuan utama negaranya untuk menghentikan pemain-pemain terbaik dunia dalam turnamen World Cup 1974. Walaupun tidak memenangkan satu trofi pun bersama negaranya, Pereira terbilang cukup sukses berkarir di level klub. Bersama Palmeiras, ia memenangkan empat gelar Liga Brazil. Tak hanya itu, Pereira juga menjuarai La Liga musim 1976-77 ketika bermain untuk Atletico Madrid.
10. Aldair
Aldair merupakan salah satu bek yang memiliki karir cukup panjang bersama timnas Brazil. Pemain ini bermain untuk negaranya dari tahun 1989 hingga 2001, memenangkan satu gelar World Cup dan dua trofi Copa America. Di level klub, Aldair dianggap sebagai salah satu
pemain terbaik AS Roma, di mana ia memperkuat klub tersebut selama 13 tahun. Sepanjang karirnya, Aldair dikenal sebagai seorang defender yang low profile namun menampilkan performa yang stabil dan konsisten.
9. Domingos da Guia
Domingos adalah bek legendaris yang bermain untuk timnas Brazil dalam periode 1930-1946. Ia dianggap menjadi defender pertama Brazil yang menunjukkan permainan menonjol. Karena ketangguhannya di lini belakang, bek tengah ini bahkan dipanggil dengan julukan "the Divine Master." Ia menjadi andalan Brazil di turnamen Piala Dunia 1938. Tak hanya itu, Domingos juga berhasil menjuarai liga sepakbola di tiga negara yang berbeda, yaitu Brazil, Uruguay, dan Argentina.
8. Thiago Silva
Menilik performa dan kemampuannya yang sangat komplit sebagai seorang defender, tak berlebihan jika Thiago Silva disebut sebagai bek terbaik Brazil yang saat ini masih aktif bermain. Penampilannya mulai mencuri perhatian publik ketika bermain untuk AC Milan di tahun 2009. Ia membawa klub tersebut menjuarai Liga Italia musim 2010-11 serta dinobatkan sebagai Serie A Defender of the Year pada tahun yang sama. Setelah itu, Silva pindah ke Paris Saint-Germain dan sukses menjuarai gelar Ligue 1.
7. Dani Alves
Tak hanya vital dalam bertahan, Dani Alves juga berperan sangat penting dalam penyerangan tim. Sudah lebih dari lima tahun posisinya sebagai bek kanan nomor satu di Barcelona tidak tergantikan. Ia dipercaya untuk mengawal zona sayap kanan tim tersebut sehingga pemain-pemain seperti Iniesta, Xavi, dan Fabregas bisa leluasa mengembangkan serangan. Sejauh ini, Alves sudah memenangkan empat gelar La Liga, dua trofi Liga Champions, dua trofi FIFA Club World Cup, dan dua trofi UEFA Super Cup.
6. Lucio
Lucio adalah salah satu bek tengah Brazil yang paling banyak memenangkan trofi, baik di level klub maupun level tim nasional. Selain memenangkan satu trofi World Cup dan dua trofi Piala Konfederasi bersama timnas Brazil, Lucio juga meraih tiga gelar Bundesliga, satu gelar Serie A, dan satu trofi Piala Champions. Walaupun tidak banyak membantu penyerangan dan minim dalam mencetak gol, ketangguhan Lucio sebagai seorang bek tidak perlu diragukan lagi. Ia memiliki kemampuan marking, tackling, dan heading yang nyaris sempurna.
5. Carlos Alberto Torres
Prestasi terbaik Carlos Alberto adalah saat memimpin Brazil menjadi juara World Cup 1970. Dalam turnamen tersebut, bek kanan ini dipercaya sebagai kapten tim. Ia juga mencetak satu gol yang diangggap sebagai salah satu gol terbaik dalam sejarah Piala Dunia dalam pertandingan melawan Italia. Walaupun menunjukkan performa yang menawan, Carlos Alberto belum pernah sekali pun bermain di Liga Eropa. Pemain ini mengakhiri karirnya di New York Cosmos pada tahun 1982.
4. Djalma Santos
Djalma Santos adalah seorang bek kanan yang membantu Brazil memenangkan Piala Dunia 1958 dan 1962. Selain Franz Beckenbauer, ia adalah satu-satunya pemain yang masuk ke dalam tim all-star tiga turnamen Piala Dunia yang berbeda. Pemain ini menghabiskan sebagian besar karir klubnya bersama dua tim, Portuguesa dan Palmeiras. Ia juga menjadi satu dari sedikit pemain belakang yang tidak pernah dikartu-merah sepanjang karirnya.
3. N�lton Santos
Nilton Santos adalah seorang bek kiri yang dikenal memiliki kemampuan dribbling yang luar biasa. Ia menunjukkan permainan memukau dalam pertandingan melawan Austria, di mana ia menggiring sendiri bola dari daerah pertahanannya hingga ke kotak penalti lawan dan diselesaikan dengan tendangan keras yang berbuah gol. Ia merupakan salah satu pemain terpenting yang membawa Brazil menjuarai Piala Dunia 1958 dan 1962. Nilton Santos menghabiskan seluruh karir profesionalnya bermain untuk satu klub, Botafogo.
2. Cafu
Cafu adalah salah satu bek terbaik Brazil yang mampu menunjukkan kemampuan bertahan dan menyerang dengan sama baiknya. Berposisi sebagai bek kanan, Cafu mempersembahkan dua trofi Piala Dunia untuk negaranya. Salah satu penampilan terbaiknya terjadi di Piala Dunia 2002, di mana Cafu yang dipercaya sebagai kapten tim mampu memimpin negaranya menjadi juara turnamen tersebut. Di level klub, ia memenangkan dua trofi Serie A, satu trofi Liga Champions, dan satu trofi FIFA Club World Cup.
1. Roberto Carlos
Meninjau dari kemampuan ofensif dan defensif, tampaknya tak salah menobatkan Roberto Carlos sebagai bek terbaik Brazil sepanjang masa. Walaupun bertubuh pendek, bek kiri ini memiliki kecepatan lari yang sangat tinggi dan tendangan keras yang kerap berbuah gol. Karirnya di level klub maupun tim nasional juga cukup sukses, di mana Roberto Carlos memenangkan dua trofi Copa America, satu trofi Piala Dunia, empat gelar La Liga, dan tiga trofi Liga Champions.