Sama seperti di Amerika Serikat, sepakbola bukanlah olahraga terpopuler di Australia. Walaupun demikian, belakangan tim sepakbola negara ini mulai menunjukkan prestasi yang signifikan. Mereka mampu menunjukkan performa yang menawan di berbagai turnamen sepakbola internasional, seperti Piala Asia dan Piala Dunia.
Hal ini tentu tidak mengherankan, karena Australia memiliki banyak pesepakbola berkualitas. Beberapa dari mereka bahkan bermain untuk berbagai klub di liga elit Eropa, bahkan memenangkan berbagai trofi prestisius. Dalam artikel kali ini, IlmuBola akan membahas 15 pesepakbola Australia terbaik sepanjang sejarah. Berikut daftarnya:
15. Mile Jedinak
Mile Jedinak adalah pemain yang menjabat sebagai kapten timnas Australia saat ini. Berposisi sebagai gelandang tengah, Jedinak memiliki skill individual yang komplit. Ia sangat tangguh dalam mengantisipasi bola-bola atas, memiliki stamina tinggi, dan mampu berperan sebagai pemimpin rekan-rekan satu timnya. Jedinak juga meraih berbagai prestasi membanggakan di tahun 2013, antara lain membantu Crystal Palace promosi ke Premier League, terpilih sebagai pemain terbaik klub tersebut, dan dianugerahi penghargaan sebagai Australian Footballer of the Year.
14. Peter Wilson
Di abad ke-20, Australia baru sekali berpartisipasi dalam turnamen Piala Dunia, yaitu dalam Piala Dunia 1974. Peter Wilson merupakan kapten timnas Australia dalam turnamen tersebut. Berposisi sebagai seorang libero, Wilson dikenal dengan julukan "Big Willie" karena postur tubuhnya yang besar dan gaya bermainnya yang agresif. Selama karirnya, Peter Wilson bermain dalam 65 pertandingan dan mencetak tiga gol untuk negaranya.
13. Joshua Kennedy
Joshua Kennedy adalah seorang striker yang menghabiskan hampir seluruh karirnya bermain di luar Australia. Striker ini memiliki tubuh tinggi (196 cm), membuatnya sering mencetak gol melalui sundulan kepala. Salah satu prestasi terbaik Kennedy di Liga Eropa adalah saat ia memenangkan trofi DFB Pokal musim 2006-07 di FC Nurnberg. Ia bergabung bersama Nagoya Grampus sejak tahun 2009 dan sejauh ini telah memenangkan satu gelar J-League dan dua kali menjadi top skorer turnamen tersebut.
12. Tony Vidmar
Tony Vidmar adalah seorang defender yang bermain dalam periode 1989-2008. Pemain ini juga memiliki karir yang panjang di Liga Eropa, sempat bergabung bersama beberapa klub seperti Glasgow Rangers, NAC Breda, Middlesbrough, dan Cardiff City. Karir terbaiknya ia lalui ketika bermain untuk Glasgow Rangers, di mana Vidmar memenangkan dua gelar Liga Skotlandia dan tiga Piala Skotlandia. Total, Vidmar bermain dalam 76 pertandingan dan mencetak tiga gol untuk timnas Australia.
11. John Aloisi
John Aloisi adalah pemain Australia pertama yang mampu mencetak gol di kompetisi La Liga, Liga Premier Inggris, dan Serie A. Ia menorehkan prestasi tersebut di tahun 1990-an bersama tiga klub yang berbeda: Cremonese, Coventry City, dan Osasuna. Selama masih aktif bermain, Aloisi dikenal sebagai seorang poacher yang sangat pandai menempatkan posisi. Pergerakan tanpa bolanya juga sangat bagus dan kerap memberi ruang gerak untuk striker lain yang menjadi partnernya.
10. Mark Bresciano
Sebelum pindah ke Liga Uni Emirat Arab, Mark Bresciano berkarir selama 12 tahun di Liga Italia. Ia bermain untuk beberapa klub Serie A seperti Lazio, Parma, Palermo, dan Empoli. Bresciano adalah seorang gelandang menyerang yang memiliki kemampuan playmaking yang bagus. Terkadang, ia juga diposisikan sebagai seorang winger karena kecepatan larinya yang tinggi dan kemampuannya untuk memberikan crossing akurat dari sisi lapangan.
9. Brett Emerton
Brett Emerton merupakan seorang gelandang kanan yang juga bisa bermain sebagai bek kanan. Ia memiliki kemampuan ofensif dan defensif yang sama baiknya, ditunjang dengan stamina dan work-rate yang tinggi. Selama berkarir sebagai pesepakbola profesional dalam periode 1996-2014, Emerton pernah bermain untuk dua klub Eropa, Feyenoord Rotterdam dan Blackburn Rovers. Prestasi terbaiknya adalah memenangkan UEFA Cup pada musim 2001-02 bersama Feyenoord.
8. Archie Thompson
Archie Thompson adalah pemegang rekor sebagai pencetak jumlah gol terbanyak dalam satu pertandingan internasional. Prestasi tersebut ia raih pada tahun 2001, saat ia mencetak 13 gol dan membantu Australia mengalahkan timnas American Samoa dengan skor fantastis, 31-0. Thompson dikenal sebagai seorang pemain dengan kecepatan dan skill yang sangat bagus. Ia menghabiskan sebagian besar karirnya bermain untuk klub Liga Australia, membantu klub Melbourne Victory dua kali menjuarai kompetisi ini.
7. Craig Moore
Craig Moore adalah seorang defender yang sangat sempurna. Ia sangat tenang, penuh perhitungan, dan tak segan-segan untuk melakukan tackling keras. Periode karir terbaiknya dijalani bersama Glasgow Rangers dalam periode 1994-2005, saat ia memenangkan lima gelar Liga Skotlandia dan tiga trofi Piala Skotlandia. Pemain ini juga bermain untuk negaranya dalam Piala Dunia 2006 dan mencetak satu gol dalam turnamen tersebut. Moore mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola profesional di tahun 2011 di Sydney United FC.
6. Paul Okon
Paul Okon memulai debutnya bersama timnas Australia pada tahun 1991. Gelandang ini juga memiliki pengalaman yang sangat tinggi karena pernah bermain di berbagai klub Eropa seperti Lazio, Club Brugge, Fiorentina, APOEL, dan Middlesbrough. Periode terbaik dalam karirnya terjadi dalam musim 1995-96, di mana ia membantu Club Brugge menjuarai Liga Belgia sekaligus terpilih sebagai pemain terbaik kompetisi tersebut.
5. Mark Viduka
Mark Viduka adalah seorang target-man yang menjadi andalan timnas Australia dalam periode 1994-2007. Ia dianggap memiliki gaya bermain yang menyerupai Christian Vieri, salah
satu striker terbaik Italia, yang memiliki kemampuan sundulan yang bagus, tendangan keras, dan unggul dalam positioning. Viduka juga menjalani karir di berbagai klub, mulai dari Dinamo Zagreb, Glasgow Celtic, Middlesbrough, hingga Newcastle United. Prestasi terbaiknya terjadi di tahun 2000, di mana ia membantu Celtic memenangkan Piala Skotlandia, menjadi top skorer Liga Skotlandia, sekaligus terpilih sebagai pesepakbola terbaik Oseania.
4. Lucas Neill
Lucas Neill merupakan seorang defender yang memegang rekor sebagai pemain yang paling banyak tampil sebagai kapten timnas Australia. Memulai debutnya pada tahun 1996, Neill sudah sangat sering mewakili negaranya tampil dalam berbagai turnamen internasional seperti Piala Dunia 2006 dan Piala Dunia 2010. Ia juga sudah bermain untuk berbagai klub di berbagai penjuru dunia, seperti Everton, West Ham, Galatasaray, Sydney FC, dan Al Jazira.
3. Tim Cahill
Tim Cahill adalah seorang gelandang serang yang sempurna. Ia tak hanya memiliki passing yang akurat, namun juga kerap mencetak gol-gol penting dan dikenal sebagai eksekutor bola-bola mati yang handal. Dengan catatan 31 gol, Cahill memegang rekor sebagai top skorer timnas Australia sepanjang masa. Tak hanya itu, ia juga dianggap sebagai salah satu pemain legendaris Everton karena kontribusinya yang luar biasa selama bermain untuk klub tersebut dalam periode 2004-2012.
2. Mark Schwarzer
Dengan total 109 caps, Mark Schwarzer memegang rekor sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak untuk timnas Australia. Ia memulai debutnya sebagai kiper nomor satu Socceroos pada tahun 1993 dan baru pensiun dari tim nasional pada tahun 2013. Karir Schwarzer di level klub juga cukup bagus, di mana ia bermain selama sebelas tahun di Middlesbrough, lima tahun di Fulham, dan saat ini berperan sebagai kiper kedua Chelsea. Schwarzer dua kali terpilih sebagai Australian Footballer of the Year dan memenangkan satu trofi Piala Liga musim 2003-04 bersama Middlesbrough.
1. Harry Kewell
Dari segi skill individu dan prestasi tim yang sudah ia menangkan, tampaknya Harry Kewell sangat layak dinobatkan sebagai pesepakbola Australia terbaik sepanjang masa. Gelandang serang yang bermain dalam periode 1996-2014 ini meraih berbagai prestasi membanggakan saat bermain untuk Leeds United dan Liverpool. Di Leeds United, Kewell meraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik Liga Inggris musim 1999-00. Karirnya di Liverpool jauh lebih bersinar, di mana Kewell memenangkan satu trofi Liga Champions, satu trofi Piala FA, dan satu trofi UEFA Super Cup.