Reputasi Inter Milan sebagai salah satu klub terbaik di Italia tak perlu lagi diragukan. Klub ini telah memenangkan banyak gelar, mulai dari gelar domestik hingga internasional. Bersama AC Milan dan Juventus, Inter Milan dianggap sebagai penguasa sepakbola Italia. Klub ini juga secara rutin menerima kucuran dana yang tidak sedikit dari presiden dan board of management.
Sebagai salah satu klub terkaya di dunia, wajar jika Inter Milan sering membeli pemain-pemain hebat. Di antara striker kelas dunia yang pernah memperkuat Inter, siapakah yang layak mendapat gelar sebagai yang terbaik? Simak artikel dari IlmuBola berikut untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan ini.
15. Iv�n Zamorano
Ivan Zamorano adalah penyerang asal Cili yang bermain untuk Inter Milan pada periode 1996-1999. Ia berkolaborasi dengan pemain-pemain kelas dunia seperti Roberto Baggio, Ronaldo, dan Javier Zanetti; membantu Inter Milan memenangkan satu trofi Piala UEFA. Walaupun tak terlalu banyak mencetak gol, Zamorano dikenal sebagai seorang striker cerdik. Pergerakan tanpa bolanya sangat bagus, dan ia juga kerap memberikan assist matang yang berbuah gol.
14. J�rgen Klinsmann
Jurgen Klinsmann dikenal sebagai salah satu
striker Jerman terbaik sepanjang masa. Saat bermain untuk Inter Milan dalam periode 1989-1992, Klinsmann sedang berada dalam kondisi puncaknya sebagai pesepakbola. Ia sangat cepat, tangkas, dan efektif dalam mencetak gol. Di bawah asuhan pelatih Giovanni Trapattoni, Klinsmann berperan vital membantu Inter Milan memenangkan satu trofi Piala UEFA dan satu trofi Supercoppa Italiana.
13. Aldo Serena
Aldo Serena adalah pemain yang menjadi andalan Inter Milan di tahun 1980-an. Periode terbaik dalam karirnya terjadi pada musim 1988-89, di mana ia memimpin Inter Milan menjuarai Serie A sekaligus menjadi top skorer kompetisi tersebut dengan 22 gol. Reputasinya sebagai striker kesayangan fans Inter rusak ketika ia memutuskan pindah ke AC Milan di tahun 1991. Dalam pertandingan yang melibatkan kedua klub tersebut, Serena bahkan secara terang-terangan dihina oleh fans Inter Milan.
12. Ronaldo
Sangat disayangkan Ronaldo harus menghabiskan sebagian besar karirnya di Inter Milan dalam balutan cedera. Selama lima tahun bergabung bersama Inter Milan dalam periode 1997-2002, Ronaldo hanya bermain dalam 68 pertandingan liga dan mencetak 49 gol untuk klubnya. Sebelum dilanda cedera, musim pertamanya di Inter Milan berjalan dengan sangat baik. Ia menjadi top skorer kedua Serie A, memenangkan Piala UEFA, dan dianugerahi gelar Ballon d'Or di musim 1997-98. Sayang, ketika performanya memuncak, cedera menghampiri Ronaldo sehingga ia harus absen cukup lama.
11. Adriano
Adriano adalah striker yang memiliki kemampuan lengkap. Ia memiliki power, teknik, dan kreativitas yang tinggi. Sayang, ia sering melakukan berbagai tindakan indisipliner yang kerap merugikan tim dan dirinya sendiri. Masa-masa keemasannya di Inter Milan terjadi dalam periode 2004-2009, ketika Adriano memenangkan empat gelar Serie A dan dua trofi Coppa Italia. Ia akhirnya pindah ke Flamengo pada tahun 2009 setelah ia memutuskan untuk memperpanjang kontraknya dengan Inter Milan.
10. Samuel Eto'o
Tak ada yang menyangka bahwa Samuel Eto'o masih bisa meraih sukses luar biasa setelah pindah dari Barcelona. Striker asal Kamerun ini bergabung dengan Inter Milan pada tahun 2009. Musim debutnya dilalui dengan sangat spektakuler, di mana Eto'o membantu Inter memenangkan lima gelar di bawah kepelatihan Jose Mourinho. Di musim 2010-11, Eto'o mencetak total 37 gol dalam satu musim, jumlah terbanyak yang pernah dicetaknya sebagai seorang pesepakbola profesional.
9. �lvaro Recoba
Alvaro Recoba adalah penyerang asal Uruguay yang dikenal sebagai eksekutor set-pieces yang handal. Ia kerap mencetak gol-gol indah melalui tendangan bebas dan memberikan assist matang dari corner-kick. Sayang, ia rentan cedera dan memiliki stamina rendah, sehingga harus sering absen di beberapa momen krusial. Selama bermain untuk Inter dalam periode 1997-2008, Recoba memenangkan dua gelar Serie A, dua trofi Coppa Italia, dan satu trofi Piala UEFA.
8. Julio Ricardo Cruz
Julio Ricardo Cruz dibeli Inter Milan dari Bologna pada tahun 2003. Selama enam tahun berkarir di Inter Milan, ia lebih banyak digunakan sebagai pemain pengganti. Walaupun begitu, setiap kali diberi kesempatan untuk bermain, Cruz sangat sering mencetak gol. Gol-golnya kerap membantu Inter memenangkan pertandingan atau menyelamatkan klub ini dari kekalahan. Dalam periode terbaiknya, Cruz dikenal sebagai striker dengan kemampuan heading di atas rata-rata.
7. Diego Milito
Diego Milito dibeli Inter dari Genoa pada tahun 2009. Musim pertamanya di Inter berjalan dengan sangat baik, di mana ia dipercaya untuk tampil di skuad inti mendampingi Samuel Eto'o di lini depan. Dalam musim debutnya, Milito langsung memenangkan treble winners bersama Inter Milan. Tak hanya itu, Milito juga mencetak dua gol dalam final Liga Champions yang membantu Inter mengalahkan Bayern Munich dengan skor 2-0. Karena penampilan gemilangnya, ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA tahun 2010.
6. Roberto Boninsegna
Roberto Boninsegna adalah striker asal Italia yang bermain untuk Inter Milan dalam periode 1969-1976. Selama tujuh tahun bergabung bersama Inter, Boninsegna memenangkan satu gelar Serie A dan dua kali menjadi top skorer kompetisi tersebut. Ia juga bagian dari skuad Italia yang menjadi runner-up dalam Piala Dunia 1970. Total, Boninsegna berhasil mencetak 171 gol dalam 281 penampilan di kompetisi Serie A. Ia mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola di Hellas Verona pada tahun 1980.
5. Christian Vieri
Christian Vieri adalah salah satu striker Inter Milan dengan rasio gol-penampilan tertinggi. Bermain untuk La Beneamata dalam periode 1999-2005, Vieri mencetak 123 gol dalam 190 penampilan. Dalam periode terbaiknya, Vieri dikenal sebagai seorang target man yang luar biasa. Kemampuan heading dan finishingnya sangat bagus, dan ia sangat efektif dalam memanfaatkan peluang. Sayang, selama enam tahun bermain untuk Inter, Vieri hanya memenangkan satu trofi Coppa Italia.
4. Zlatan Ibrahimovic
Sangat sedikit striker yang memiliki skill sepakbola seperti Zlatan Ibrahimovic. Ia bertubuh tinggi besar, kuat, namun memiliki teknik yang bagus serta kecepatan yang memukau. Tak hanya ahli dalam mencetak gol, Ibrahimovic juga bisa berperan sebagai seorang playmaker yang handal. Ia dikenal sebagai eksekutor set-pieces yang bagus dan memiliki kecerdasan yang mengagumkan. Selama tiga tahun bermain untuk Inter dalam periode 2006-2009, Ibrahimovic memenangkan tiga gelar Serie A dan satu kali menjadi top skorer kompetisi ini.
3. Sandro Mazzola
Dalam hal loyalitas, Sandro Mazzola adalah yang nomor satu dalam daftar ini. Striker asal Italia ini menghabiskan seluruh karirnya sebagai pesepakbola profesional dengan bermain untuk Inter Milan. Ia bergabung dengan La Beneamata dalam periode 1960-1977, memenangkan empat gelar Serie A, dua trofi Liga Champions, dan dua trofi Piala Interkontinental. Mazzola juga satu kali menjadi top skorer Serie A dan membantu timnas Italia menjuarai Euro 1968.
2. Alessandro Altobelli
Alessandro Altobelli bermain untuk Inter Milan dalam periode 1977-1988 dan sempat dipercaya menjadi kapten tim selama tiga tahun. Ia dikenal sebagai seorang striker yang penampilannya simpel, tidak terlalu menonjol, namun sangat efektif dalam mencetak gol. Selain membantu Inter Milan memenangkan Scudetto tahun 1980, Altobelli juga merupakan bagian dari skuad Italia yang menjuarai Piala Dunia 1982. Sepanjang karirnya, ia mencetak 209 gol dalam 466 pertandingan.
1. Giuseppe Meazza
Giuseppe Meazza adalah striker legendaris yang bermain untuk Inter Milan dalam periode 1927-1940 dan 1946-1947. Ia memegang rekor sebagai top skorer Inter Milan sepanjang masa dengan catatan 284 gol. Tak hanya itu, Meazza juga memimpin timnas Italia menjuarai dua Piala Dunia berturut-turut pada tahun 1934 dan 1938. Ia mempersembahkan tiga gelar Serie A untuk Inter Milan, dan dianggap memiliki teknik serta gaya bermain yang jauh lebih indah dari Pele.