Republik Ceko adalah sebuah negara yang secara konsisten melahirkan pesepakbola berbakat yang bermain di berbagai klub Eropa. Prestasi timnas sepakbola negara ini juga cukup membanggakan, di mana mereka mampu mengambil peran sebagai salah satu kuda hitam di Eropa, mengancam keberadaan tim-tim elit seperti Inggris, Jerman, Italia, dan Perancis.
Nama-nama seperti Patrik Berger, Pavel Nedved, Karel Poborsky, dan Jan Koller tentu sudah tidak asing lagi bagi para penggemar sepakbola, karena mereka dikenal sebagai pemain berkualitas dan berprestasi. Pertanyaannya, siapa sajakah kira-kira pemain Republik Ceko terbaik sepanjang masa?
15. Vladimir Smicer
Vladimir Smicer adalah seorang gelandang menyerang yang juga bisa dimainkan sebagai seorang striker. Salah satu penampilan terbaiknya adalah ketika mencetak satu gol dalam partai final melawan AC Milan yang membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2005. Ia juga merupakan bagian skuad Liverpool yang meraih lima trofi di tahun 2001 dan menjuarai Liga Perancis tahun 1997 ketika bermain untuk Lens. Smicer mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola profesional di tahun 2009 di klub Slavia Prague.
14. Pavel Kuka
Prestasi terbaik Pavel Kuka adalah membantu Kaiserslautern menjuarai Bundesliga pada musim 1997-98. Saat itu, Kaiserslautern baru saja promosi dari divisi satu dan secara mengejutkan langsung berhasil menjuarai Bundesliga. Hal ini tak lepas dari peranan besar Pavel Kuka yang berperan sebagai mesin gol utama klub tersebut. Tak hanya itu, Kuka juga menjadi striker timnas Republik Ceko dalam turnamen Euro 1996 di mana mereka berhasil menjadi runner-up.
13. Tomas Galasek
Tomas Galasek adalah seorang gelandang tengah dengan kemampuan bertahan yang sangat baik. Tak jarang, ia juga dimainkan sebagai bek tengah. Periode terbaik dalam karir Galasek terjadi di tahun 2000-2006 saat ia bermain untuk Ajax Amsterdam, di mana ia berhasil memenangkan dua gelar Liga Belanda dan dua trofi KNVB Cup. Selama 13 tahun bermain untuk timnas Republik Ceko, Galasek tampil sebanyak 69 kali dan mencetak satu gol.
12. Vratislav Lokvenc
Vratislav Lokvenc adalah seorang penyerang yang bermain untuk timnas Republik Ceko dalam tiga turnamen besar; Euro 2000, Euro 2004 dan Piala Dunia 2006. Pemain ini menghabiskan sebagian besar karirnya di luar negeri, di mana ia berhasil memenangkan gelar Liga Austria bersama Red Bull Salzburg dan satu gelar Liga Swiss bersama FC Basel. Selama bermain untuk negaranya, Lokvenc lebih banyak berperan sebagai cadangan dua striker utama, Jan Koller dan Milan Baros.
11. Jir� Nemec
Jiri Nemec adalah seorang gelandang sayap yang menjalani periode karir klub yang cukup gemilang di Schalke 04. Selama sembilan tahun bermain untuk klub tersebut, Nemec berhasil memenangkan dua trofi DFB Pokal dan satu trofi Piala UEFA. Prestasi individualnya juga cukup bagus, di mana ia terpilih sebagai pemain terbaik Republik Ceko tahun 2007. Total, Nemec bermain sebanyak 64 kali untuk negaranya dan mencetak satu gol.
10. Miroslav Kadlec
Miroslav Kadlec adalah seorang bek tengah yang dipercaya sebagai kapten timnas Republik Ceko dalam turnamen Euro 1996. Dalam turnamen tersebut, Kadlec tampil gemilang dan membawa negaranya mencapai babak final. Sepanjang karirnya, Kadlec dikenal sebagai seorang bek yang tangguh, dengan kemampuan tackling dan marking yang sangat baik. Ia berhasil membantu Kaiserslautern memenangkan dua gelar Bundesliga dan satu trofi DFB Pokal dalam periode 1990-1998.
9. Tomas Ujfalusi
Ketangguhannya dalam bertahan membuat Tomas Ujfalusi sering disebut sebagai salah satu defender Republik Ceko terbaik sepanjang masa. Ia bisa bermain sebagai bek tengah maupun bek kanan sama baiknya. Ujfalusi juga sudah bermain untuk berbagai klub di berbagai negara Eropa, seperti Fiorentina, Galatasaray, Atletico Madrid, dan Hamburger SV. Sepanjang karirnya, ia memenangkan dua gelar Liga Turki, satu trofi Europa League, satu trofi DFB Pokal, dan satu trofi UEFA Super Cup.
8. Milan Baros
Milan Baros mengukir prestasi individual yang membanggakan negaranya ketika menjadi top skorer Euro 2004. Dalam turnamen tersebut, ia berhasil mencetak lima gol dan membawa negaranya mencapai babak semifinal. Sepanjang karirnya, Baros di kenal sebagai seorang striker dengan insting mencetak gol yang cukup tinggi. Ia juga cukup sukses di level klub, di mana ia memenangkan satu trofi Liga Champions, satu trofi Piala FA, satu gelar Ligue 1, dan satu gelar Liga Turki.
7. Patrik Berger
Patrik Berger adalah seorang gelandang flamboyan dengan kemampuan driblling dan teknik yang sangat baik. Tendangan kaki kirinya juga sangat akurat, bahkan Steven Gerrard menjulukinya sebagai "pemain dengan kaki kiri terbaik di dunia." Periode keemasan pemain ini terjadi ketika bermain untuk Liverpool, di mana Berger berhasil memenangkan enam major trofi. Tak heran jika Berger kemudian dianggap sebagai salah satu
gelandang Liverpool terbaik sepanjang sejarah. Di tahun 1996 saat masih bermain untuk Dortmund, Berger memenangkan satu gelar Bundesliga, membawa negaranya menjadi finalis Euro 1996, serta dinobatkan sebagai Czech Footballer of the Year.
6. Jan Koller
Jan Koller adalah seorang striker raksasa dengan tinggi mencapai 2.02 sentimeter. Tak hanya sekedar tinggi, ia juga sangat produktif dalam mencetak gol. Koller bahkan memegang rekor sebagai top skorer sepanjang masa timnas Republik Ceko dengan catatan 55 gol. Karirnya di level klub juga cukup gemilang, terutama saat bermain untuk Anderlecht. Di klub tersebut, Koller berhasil menjuarai Liga Belgia sekaligus menjadi top skorer kompetisi ini.
5. Marek Jankulovski
Marek Jankulovski adalah seorang pemain serba bisa yang menjadi salah satu andalan AC Milan dalam periode 2005-2011. Posisi utamanya adalah seorang bek kiri, namun ia bisa dimainkan sebagai seorang winger, gelandang bertahan, dan juga bek tengah. Jankulovski juga memiliki tendangan kaki kiri maut yang kerap berbuah gol dari luar kotak penalti. Sepanjang karirnya, ia berhasil membantu Milan memenangkan satu gelar Serie A, satu trofi Liga Champions, dan satu trofi FIFA Club World Cup.
4. Karel Poborsky
Karel Poborsky adalah seorang winger dengan kemampuan teknik yang sangat bagus dan kerap mencetak gol-gol indah. Ia merupakan bagian skuad Manchester United yang menjuarai Premier League musim 1996-97 serta berperan besar dalam membawa negaranya mencapai babak final Euro 1996. Dalam Euro 1996, Poborsky mencetak sebuah gol yang sangat indah dalam pertandingan melawan Portugal, di mana ia melakukan tendangan lob yang melambung tinggi melewati kepala kiper lawan. Gol tersebut dinobatkan sebagai gol terindah dalam turnamen, dan dikenal dengan sebutan "Poborsky Lob."
3. Tomas Rosicky
Setelah era Karel Poborsky dan Patrik Berger, Rosicky adalah sosok yang dianggap mampu meneruskan gaya permainan flamboyan, indah, dan berteknik tinggi. Rosicky adalah seorang playmaker yang menjalani karir yang cukup baik bersama Borussia Dortmund dan Arsenal. Ia memenangkan satu gelar Bundesliga serta dua kali terpilih menjadi pemain terbaik Liga Jerman dan tiga kali dianugerahi gelar Czech Footballer of the Year.
2. Petr Cech
Ketangguhan Petr Cech sebagai seorang penjaga gawang tak perlu lagi diragukan. Namanya kini bisa disejajarkan dengan penjaga gawang terbaik dunia seangkatannya, seperti Iker Casillas dan Gianluigi Buffon. Cech adalah bagian generasi keemasan Chelsea yang dibentuk oleh Roman Abramovich dan Jose Mourinho. Kiper ini juga sempat membuat rekor tidak kebobolan selama 1.025 menit dan tujuh kali terpilih sebagai Czech Footballer of the Year. Di Chelsea, ia memenangkan tiga gelar Premier League, empat trofi Piala FA, satu gelar FIFA Club World Cup, satu trofi Europa League dan satu trofi Liga Champions.
1. Pavel Nedved
Determinasi dan kerja kerasnya di lini tengah membuat Nedved dianggap sebagai salah satu pemain asing terbaik di kompetisi Serie A. Nedved adalah seorang gelandang berstamina tinggi dan berperan vital dalam penyerangan tim, baik dengan memberikan berbagai assists matang maupun mencetak gol-gol penting. Pemain ini menghabiskan sebagian besar karirnya di Liga Italia di Lazio dan Juventus, di mana ia memenangkan tiga gelar Serie A, satu trofi Coppa Italia, satu UEFA Cup, dan satu Winners' Cup.