Sebagai salah satu klub terkuat di Eropa, tidak mengherankan bila Bayern Munich memiliki barisan lini tengah yang kuat. Dari masa ke masa, Bayern selalu menyajikan sepakbola menyerang yang indah untuk dinikmati, dan tentu saja keindahan permainan mereka tak bisa lepas dari peran para gelandang. Nah, di artikel ini, IlmuBola akan membahas 15 gelandang Bayern Munich terbaik sepanjang sejarah klub ini.
Selain beberapa nama yang belakangan ini naik daun seperti Franck Ribery dan Arjen Robben, Bayern juga pernah diperkuat oleh gelandang-gelandang kelas dunia seperti Lothar Matthaus, Stefan Effenberg, Mark van Bommel, Uli Hoeness, dan masih banyak lagi. Siapakah di antara mereka yang layak menyandang gelar sebagai gelandang terbaik Munich sepanjang masa?
15. Christian Ziege
Christian Ziege adalah seorang gelandang sayap yang menjadi andalan timnas Jerman dan Bayern Munich di akhir tahun 1990-an. Ia adalah pemain yang memiliki kemampuan crossing akurat dan rajin dalam membantu pertahanan. Selain bermain di Liga Jerman, Ziege juga pernah berkompetisi di Liga Inggris bersama Tottenham Hotspur dan Liverpool. Di Bayern Munich, Ziege memenangkan dua gelar Bundesliga dan satu trofi Piala UEFA.
14. Bernd D�rnberger
Bernd Durnberger adalah seorang pemain berbakat yang sama sekali belum pernah bermain untuk tim nasional Jerman. Ia bahkan memegang rekor sebagai pemain dengan jumlah trofi terbanyak yang tidak pernah bermain di level tim nasional. Total, gelandang tengah ini bergabung dengan Bayern Munich selama tiga belas musim dalam periode 1972-1985. Dalam kurun waktu tersebut, ia memenangkan lima gelar Bundesliga dan tiga trofi Piala Champions.
13. Jens Jeremies
Jens Jeremies merupakan seorang gelandang dengan naluri bertahan yang sangat tinggi. Oleh karena skill defensifnya yang bagus, Jeremies juga sering diposisikan sebagai seorang libero. Sepanjang karirnya, ia dikenal sebagai pemain berstamina tinggi, pantang menyerah, dan handal berperan sebagai perusak serangan lawan. Ia bermain untuk Bayern Munich dalam periode 1998-2006, memenangkan enam gelar Bundesliga dan satu trofi Piala Champions.
12. Mark van Bommel
Van Bommel adalah tipikal gelandang tengah yang sempurna. Pemain asal Belanda ini tak hanya piawai dalam mengatur serangan, namun juga bisa berperan sebagai gelandang jangkar yang bertugas menghentikan playmaker lawan. Tak hanya itu, ia juga kerap mencetak gol melalui tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Selama lima tahun bermain untuk Bayern, van Bommel memenangkan dua gelar Bundesliga dan dua trofi DFB Pokal. Ia juga dianggap sebagai salah satu
pemain PSV Eindhoven terbaik sepanjang masa.
11. Hasan Salihamid�ic
Pada awalnya, posisi asli Salihamidzic adalah seorang striker. Pemain ini beralih menjadi gelandang tengah karena dianggap memiliki visi dan kreativitas yang bagus. Pemain asal Bosnia ini bergabung bersama Munich selama sembilan tahun sebelum pindah ke Juventus pada tahun 2007. Walaupun rawan cedera, Salihamidzic tetap menunjukkan penampilan yang konsisten dan tak jarang menjadi super-sub yang menyelamatkan Bayern. Di klub ini, ia memenangkan enam gelar Bundesliga dan satu trofi Liga Champions.
10. Z� Roberto
Cepat, berteknik tinggi, dan memiliki naluri tinggi dalam mencetak gol. Ze Roberto adalah gelandang sayap asal Brazil yang bermain untuk Bayern Munich dalam periode 2002-2009. Ia menjadi andalan lini tengah Bayern bersama pemain-pemain hebat seperti Michael Ballack dan Sebastian Deisler. Walaupun tampil bagus, gaya bermainnya kerap dikritik karena dianggap kurang efektif dan tidak sesuai dengan sepakbola Jerman. Ia pindah dari Bayern ke Hamburger SV pada tahun 2009 dengan status bebas transfer.
9. Arjen Robben
Setelah gagal menunjukkan performa optimal di Real Madrid, Arjen Robben kembali bersinar ketika bergabung dengan Bayern Munich di tahun 2009. Winger asal Belanda ini bisa dengan leluasa memanfaatkan kehebatan dribbling skill-nya bersama Munich. Debutnya di klub ini juga berjalan dengan bagus, di mana Robben memenangkan Bundesliga dan memperoleh penghargaan sebagai Footballer of the Year in Germany. Ia mencetak prestasi yang lebih luar biasa ketika membantu Bayern memenangkan lima gelar di musim 2012-13.
8. Michael Ballack
Walaupun karirnya di Bayern Munich tidak berakhir dengan manis, Michael Ballack tetap layak dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik klub ini. Ballack dibeli dengan harga mahal dari Bayer Leverkusen di tahun 2002. Penampilannya di Bayern benar-benar luar biasa, di mana ia tidak hanya berperan sebagai seorang gelandang yang tangguh, namun juga mesin gol yang produktif. Selama empat musim bermain untuk Bayern, Ballack memenangkan tiga Bundesliga dan tiga trofi DFB Pokal.
7. Stefan Effenberg
Walaupun memiliki temperamen tinggi dan sering membuat masalah, Effenberg juga memiliki leadership skill yang bagus sehingga dipercaya menjadi kapten tim ini setelah Lothar Matthaus pensiun. Berposisi sebagai gelandang tengah, Effenberg merupakan salah satu kunci kekuatan Bayern di akhir tahun 1990-an bersama Oliver Kahn dan Giovanni Elber. Penampilan terbaiknya terjadi di musim 2000-01, di mana ia memimpin Bayern memenangkan Liga Champions sekaligus terpilih sebagai pemain terbaik turnamen tersebut.
6. Franz Roth
Franz Roth adalah seorang gelandang yang dijuluki sebagai "The Bull" (banteng) karena kemampuan fisiknya yang kuat dan larinya yang cepat. Pemain ini menjadi pencetak gol kemenangan Bayern Munich dalam Piala Winners' tahun 1967. Ia juga termasuk dalam generasi keemasan Bayern Munich yang memenangkan tiga Piala Champions berturut-turut dalam periode 1970-an. Di Bayern, Roth bermain dengan pemain-pemain Jerman terbaik sepanjang masa seperti Franz Beckenbauer, Uli Hoeness, dan Gerd Muller.
5. Mehmet Scholl
Mehmet Scholl adalah playmaker andalan Bayern Munich di tahun 1990-an. Gelandang serang asal Jerman ini bergabung bersama FC Hollywood selama 15 tahun sebelum pensiun di tahun 2007. Total, ia memenangkan delapan gelar Bundesliga, lima trofi DFB Pokal, satu trofi Liga Champions, dan satu trofi Piala UEFA. Ia juga menjadi bagian dari timnas Jerman yang menjuarai Euro 1996. Setelah pensiun, Scholl sempat menjadi pelatih Bayern Munich II (tim cadangan Bayern Munich) selama beberapa tahun.
4. Franck Ribery
Franck Ribery dianggap oleh banyak orang sebagai pemain Bayern Munich yang paling bersinar dalam tiga musim terakhir. Gelandang serang asal Perancis ini bahkan beberapa kali dianggap lebih layak memenangkan gelar Ballon d'Or daripada Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, terutama di tahun 2013 ketika ia memenangkan lima gelar bersama Bayern Munich. Ribery dipuji sebagai seorang pemain berteknik tinggi, dengan kemampuan dribbling yang bagus, kreativitas tinggi, serta passing yang akurat.
3. Paul Breitner
Paul Breitner sering dianggap sebagai pemain Jerman dengan kemampuan dribbling terbaik sepanjang masa. Berposisi sebagai gelandang kiri, Breitner dapat dengan mudah menggiring bola dari sisi luar lapangan, masuk ke dalam kotak penalti, dan diakhiri dengan tendangan yang menghasilkan gol. Tak hanya sukses di Munich, Breitner juga menjuarai Euro 1972 dan World Cup 1974 bersama timnas Jerman, serta menjuarai dua gelar La Liga bersama Real Madrid. Di Munich, ia memenangkan lima gelar Bundesliga, satu trofi Piala Champions, dan menjadi Pemain Terbaik Jerman tahun 1981.
2. Bastian Schweinsteiger
Schweinsteiger adalah contoh gelandang serba bisa yang memiliki kualitas lengkap. Ia bisa bermain di berbagai posisi, mulai dari gelandang sayap, gelandang menyerang, gelandang bertahan, bahkan bisa menjadi seorang second striker. Tak hanya itu, Schweinsteiger juga memiliki kemampuan passing, tackling, dan shooting yang sangat bagus. Ia memiliki stamina tinggi dan tak jarang mencetak gol-gol penting untuk timnya. Sejauh ini, Scheweinsteiger sudah memenangkan tujuh gelar Bundesliga, enam Piala Jerman, dan satu trofi Liga Champions.
1. Lothar Matth�us
Lothar Matthaus adalah legenda sepakbola Jerman yang layak disejajarkan dengan Franz Beckenbauer. Pemain ini memimpin negaranya menjuarai Piala Dunia 1990 dan Euro 1980. Tak hanya itu, karir Matthaus di level klub juga cukup sukses. Total, ia bermain selama 12 tahun untuk Munich, memenangkan tujuh gelar Bundesliga, tiga DFB Pokal, dan satu trofi UEFA Cup. Di akhir karirnya di Bayern Munich, Matthaus berganti posisi dari gelandang serang menjadi seorang libero. Ia pensiun dari dunia sepakbola di klub Amerika Serikat, Metro Stars, pada tahun 2000.